EXO Family
It's my first own made FF, hope you like it, and please leave a comment. Enjoy it! :3
Title :
EXO Family
Genre :
Comedy
Rating :
Teens
Main cast :
EXO
Support cast :
Kyuhyun (Super Junior), Taemin (SHINee) , Eunhyuk (Super Junior)
Lenght :
Oneshoot
Author :
Jung Rae Rim / Lana Present / Farda Nur M.R.
Main Cast
Support Cast
Di sebuah perumahan
elit hiduplah keluarga yang aneh bin ajaib, yaitu keluarga EXO. Di rumah
keluarga EXO tinggallah Kris Appa, Suho Eomma, Xiumin Hyung, Tao Dongsaeng, Pak
Kai sang supir, Pak Chen si tukang kebun, & Bibi D.O. sang pembantu. Hari –
hari di rumah itu tak pernah sepi.
Pada
pagi hari, di kediaman Kris Appa.....
“Appa ayo, sarapan sudah siap.” Suho Eomma
mengajak Kris Appa untuk sarapan.
“Ne.... Anak – anak mana Ma?” tanya Kris Appa.
“Aku disini.” sahut Xiumin.
“Tao?”
Tanya Kris Appa pada Xiumin.
“Gak tau tuh, paling paling juga kesiangan lagi.
Salahnya sendiri sih begadang, sampe kantung matanya yang item tambah item.”
Cetus Xiumin.
“Ya sudah, biar Eomma bangunkan Tao, Appa dan
Xiumin sarapan dulu saja.”
“Lho Ma? Kok gak ada bakpau sih?” Protes Xiumin.
“Abang yang jual bakpau belum lewat, makan yang
ada aja dulu.” Jawab Suho Eomma.
“Nggak, nggak mau, pokoknya kalo gak ada bakpau
aku gak mau sekolah!” bentak Xiumin.
“Jangan gitu sayang, ayo makan dulu.” Rayu Suho Eomma
pada Xiumin.
“Xiumin jangan membentak Eomma, ya sudah Ma,
minta tolong Bibi D.O belikan bakpau untuk Xiumin.” Ucap Kris Appa.
“Ya sudah, Bibi D.O.” panggil Suho Eomma.
“Ya nyonya??” jawab Bibi D.O sambil menghampiri Suho
Eomma.
“Tolong belikan bakpau untuk Xiumin ya? Ini
uangnya, cepat ya Bi.” Pinta Suho Eomma.
“Baik nyonya.” Jawab Bibi D.O.
@Depan Rumah
“Bibi D.O. moseun iriya? Kok terburu – buru?”
tanya Pak Kai yang sedang mengelap mobil.
“Ini lho, Xiumin gak mau makan kalo gak ada
bakpau.” Jawab Bibi D.O.
“Bang Tetem baru aja lewat, tuh sekarang lagi
berhenti di rumah Bu BoA.” Sahut Pak Chen yang sedang menyirami bunga.
“Ne, gumawo.” Jawab Bibi D.O.
“Bang Tetem, kula badhe tumbas bakpau.” Teriak
Bibi D.O.
“Oh nggih Bu, sekedap.” Jawab Bang Tetem. Tak
lama kemudian Bang Tetem sudah berada di kediaman Keluarga EXO.
“Mau yang rasa apa?” tanya Bang Tetem.
“Yang rasa ayam aja Bang.”
“Berapa?”
“4 aja Bang, berapa??”
“24 ribu Bi.”
“Ini Bang uangnya.”
“Nggih Bi, matur nuwun.”
Setelah membeli bakpau Bibi D.O. langsung menuju
ruang makan dan memberikan bakpau itu ke Xiumin.
@Ruang Makan
“Tuan Xiumin, ini bakpaunya.” Ucap Bibi D.O
sambil memberikan bakpau itu.
“Ne, kamsa hamnida.” Jawab Xiumin sambil
sumringah lalu dengan lahapnya menyantap bakpau titu.
@Kamar Tao
“Tao..... irona.” Ucap Suho Eomma dengan lembut
sambil menggoyang – goyangkan badan Tao.
“Mmmmm... bentar.” Jawab Tao sambil memalingkan
kepalanya.
“Ayo bangun, nanti terlambat lho.”
“Memangnya jam berapa sih Ma?”
“Setengah 7.”
“MWOO???? Jam setengah 7??”
“Ne.”
“Eomma kok gak bangunin sih? Kalo aku telat
gimana nih?” bentak Tao.
“Kan tadi Eomma sudah nyoba mbangunkan kamu,
tapi kamunya malah enak tidur,”
“Ya udahlah aku mau mandi dulu.” Sahut Tao.
“Ya sudah, Eomma tunggu di ruang makan ya.” Ucap
Suho Eomma sambil beranjak meninggalkan Tao.
“EOMMA!!” teriak Tao.
“Apa lagi?” jawab Suho Eomma.
“Kok pake nanya sih? Mandiinlah, Eomma kayak gak
tau aku aja sih.”
“Kamu kan mahir beladiri wushu, malah sudah
dapet gelar lagi. Masa masih belum berani mandi sendiri?.”
“Udahlah Ma, buruan mandiin, ntar tambah telat
nih.”
“Ne ara, ara.” Jawab Eomma dengan sabar dan
kemudian memandikan Tao.
@Ruang Makan
“Tao, ayo sarapan dulu ini sudah Eomma siapkan.”
Perintah Suho Eomma pada Tao.
“Suapin.” Pinta Tao.
“Di suapin? Belum bisa makan sendiri? Badan aja
yg gede, tapi nyalinya ciut.” Ejek Xiumin.
“Apaan sih cebol? Syirik ya sama badan
tinggiku?” Balas Tao.
“Udah, nanti telat, ayo Tao, Eomma suapi.” Lerai
Suho Eomma.
“Appa berangkat dulu ya, Eomma hati – hati di
rumah, Tao & Xiumin cepat berangkat, nanti telat.” Ucap Appa sambil
beranjak pergi meninggalkan ruang makan.
“NE...” jawab Tao & Xiumin kompak.
“Ne, hati – hati ya Appa.” Jawab Suho Eomma.
@Tak lama setelah Appa berangkat, di ruang makan
“YA..!! cepat dikit kenapa kalo makan, lemot
banget sih. Liat tuh udah jam berapa!!!” bentak Xiumin pada Tao.
“Sudah – sudah, sabar sebentar Xiumin, ini
tinggal sedikit lagi.” Lerai Suho Eomma.
Tao hanya melirik Xiumin dan menjurlukan
lidahnya yang membuat Xiumin tambah geram. Xiumin pun langsung berpamitan pada Suho
Eomma dan menuju mobil duluan. Sepuluh menit kemudian Tao menuju mobil menyusul
Xiumin dan mereka berdua langsung berangkat dengan diantar Pak Kai.
@Mobil
“Pak Kai, cepetan ya udah telat nih, gara – gara
panda gede ini nih.” Pinta Xiumin pada Pak Kai sambil menyindir Tao.
“Ya tuan, tapi tidak usah berkata seperti itu
pada adik tuan sendiri.” Jawab Pak Kai.
“Tau nih, udah tua tapi masih tetep kuntet aja.”
Sahut Tao.
“Ngajak berantem?” Ucap Xiumin dengan nada
tinggi.
“Kan aku jujur.” Jawab Tao santai.
“Kalian ini, sudah ngak usah berantem, nanti
Saya laporkan ke Pak Kris lho.” Lerai Pak Kai.
Tao & Xiumin langsung diam, tak lama
kemudian mereka sampai di sekolah.
@Depan gerbang sekolah
“Pak Kyupil, tolong maafkan mereka terlambat
lagi.” Ucap Pak Kai.
“Tidak apa – apa Pak, ini bukan salah Anda,
tetapi salah mereka.” Jawab Pak Kyupil.
“Ini gara – gara Tao nih Pak bangunnya
kesiangan.” Bantah Xiumin.
Tao hanya melotot pada Xiumin.
“Sudah – sudah, sekarang ayo ke piket, tulis
nama kalian di papan daftar siswa yang terlambat.” Perintah Pak Kyupil.
“Baiklah Pak, kalau begitu Saya permisi.” Pamit
Pak Kai.
“Oh iya Pak.” Jawab Pak Kyupil.
“Kalian ini, masih doyan aja terlambat, ayo
cepat isi nama kalian di buku tatib & segera lari keliling lapangan 10
putaran penuh.” Perintah Pak Kyupil.
“MWOOO??? 10 kali???” Tanya Xiumin tidak
percaya.
“Iya 10 kali, jangan banyak tanya cepat lari
sana.” Jawab Pak Kyupil.
Tao hanya tersenyum menghina pada Xiumin karena
ikutan apes gara- gara dia. Tak lama kemudian, Tao lah yang selesai lari duluan
dan Xiumin masih lari putaran ketiga.
Tao segera menuju kelas untuk memulai pelajaran.
@Kelas
“Permisi, maaf Pak saya terlambat.” Ucap Tao
sambil memasuki kelas.
“Oh kamu Panda, masih doyan aja telat.” Jawab
Pak Eunkey sang wali kelas.
“Maaflah Pak, bapak juga masih doyan aja ngajar
sambil makan pisang.” Jawab Tao.
“Udah, sesama binatang nggak boleh berantem.”
Sela Chanyeol.
“Hah? Binatang? Mana – mana?” Tanya Lay penasaran.
“Tuh kan ada Panda sama Monyet.” Jawab Chanyeol.
“Panda? Monyet? Mana sih?” Tanya Lay masih
penasaran.
“Ah sudahlah, LUPAKAN!!” Jawab Chanyeol sebal.
“Sudah – sudah, Panda kau duduk sana.” Perintah
Pak Eunkey.
“Ne.” Jawab Tao & langsung menuju bangkunya.
Dua puluh menit kemudian Xiumin datang.
“Hosh....hosh...... Maaf Pak, saya terlambat.”
Ucap Xiumin dengan nafas terengah – engah.
“Lho? Kamu bakpau? Tumben terlambat, bukannya
kamu selalu tepat waktu?” tanya Pak Eunkey heran.
“Udahlah Pak, gak usah di bahas.” Jawab Xiumin.
“Ya sudah, duduklah.” Perintah Pak Eunkey.
“Ne.” Jawab Xiumin sambil menuju bangkunya.
@Saat istirahat makan siang
“Oi Minseok, apa yang kau makan itu?” Tanya Lay
pada Xiumin.
“Bakpau.” Jawab Xiumin singkat.
“Bakpau? Apa itu?” Tanya Lay penasaran.
“Kepo.” Jawab Xiumin ketus.
“Lho kan kepo menambah ilmu.” Jawab Lay polos.
“Pokoknya ini makanan enak.” Jawab Xiumin.
“Kan makanan enak itu banyak.” Ucap Lay.
“HADUH..!!! pokoknya menurutku ini enak.” Jawab
Xiumin sebal.
“Oh, isinya apa?” Tanya Lay.
“Ayam.” Jawab Xiumin singkat.
“Yang rasa bubble gum ada gak?” Tanya Lay.
“Belum ada sih.” Jawab Xiumin seadanya.
“Oh, Channie..... kamu kenapa kok diem aja?
Biasanya kamu yang paling hiperaktif lho.” Tanya Lay pada Chanyeol.
“Mataku sepet.” Jawab Chanyeol.
“Sepet? Kenapa?” Tanya Lay.
“Tuh, Baekhyun lagi ngobrol sama Si Lingkaran
Hitam.” Jawab Chanyeol.
“Lingkaran Hitam? Bukannya Baekhyun lagi ngobrol
sama Tao?”
“Itu maksudku.”
“Oh gitu, udah sabar aja, nggak usah dilihat
lagi.” Jawab Lay.
“Iya sih.” Jawab Chanyeol dengan menghela nafas
panjang.
“Kenapa sih kok masih galau aja?” Tanya Lay.
“Mataku udah gak sepet lagi sih, tapi.....”
jawab Chanyeol.
“Tapi kenapa?” tanya Lay.
“Gue males banget, hidup gue diikuti wartawan yang
nggak ada habis – habisnya nanya melulu.”
“Wartawan? Bukannya di sekolah ini penjagaannya
ketat ya? Apalagi satpam kita kan Pak Siwon yang badannya keker itu.”
“Emank sih, tapi ada yang belum ketangkep.”
“Belum ketangkep? Mana?”
“Nih yang lagi ngobrol sama gue.”
“Ngobrol? Bukannya kamu lagi ngobrol sama aku
aja ya?”
“Lupakan.”
Suasana hati Chanyeol yang suram tambah suram
gara – gara kehadiran Si Tolol Lay yang suka nanya – nanya yang nggak penting
dan nggak ada habisnya.
“Sehun mana?” tanya Lay lagi pada Chanyeol.
“Lagi ke kantin sama Lulu.” Jawab Chanyeol.
“Lulu? Cewek kan?”
“Ya iyalah cewek, maunya? Banci?”
“Kan Sehun paling anti sama yang namanya cewek.”
“Kamu ini bego apa tolol sih? Lulu kan pacarnya
Sehun.”
“MWO?? Pacar???? Sehun?”
“Kemana aja sih kamu ini, perasaan waktu mereka
jadian kita ditraktir & kamu juga ikutan. Masa cuma jasadmu aja yang disini
tapi nyawamu entah terbang kemana.”
“Nggak kok, nggak terbang. Kan yang bisa terbang
cuma Appanys Xiumin & Tao, Kris Appa. Kalo aku cuma bisa nyembuhin aja.”
Seketika hawa di kelas langsung menjadi sangat
panas, itu semua karena Chanyeol udah nggak bisa lagi nahan amarahnya dan
alhasil dia mengeluarkan kekuatannya. Baekhyun yang merasa gerah gara – gara
api Chanyeol langsung memarahinya.
“Chanyeol-ssi..... panas tau, iya – iya kamu
punya kekuatan api!” Teriak Baekhyun.
“Ah, mian.....” Jawab Chanyeol lirih.
Tao hanya melihat Chanyeol langsung
melakukan evil smirk yang diajarkan Pak
Kai. Sontak Chanyeol semakin sebal & udara dalam kelas juga tambah panas.
Xiumin yang terganggu dengan hal itu langsung mengeluarkan kekuatannya dengan
menjatuhkan segunung salju tepat pada badan Chanyeol, dan dengan begitu keadaan
dalam kelas berangsur – angsur normal. Chanyeol langsung menggunkan kekuatannya
untuk mengeringkan bajunya. Tentu saja dia jadi tambah sebal lalu dia keluar
kelas dengan muka kesal.
Sialnya
Chanyeol hari itu, di lingkungan sekolah semua warga sekolah pada berpacaran
semua. Ada Sehun & Lulu yang lagi suap – suapan cilok, Pak Siwon & Bu
Agnes sang guru BP yang lagi ngobrol berdua, Pak Eunkey & Bu Hyoyeon sang
guru Dance yang lagi ngedance bareng, Pak Donghae & Bu Jessica yang lagi
cubit – cubitan. Chanyeol pun semakin resah, dia bingung harus ngapain, alhasil
dia hanya duduk sendiri di depan kelas. Kemudian Sehun & Lulu memghampirinya
dengan membawa cilok.
“Chanyeol.” Sapa Sehun.
“Mwo?” Jawab Chanyeol.
“Pak Satpam aja pacaran masa kamu nggak sih?”
Sindir Sehun.
“Aisshhh.... jinjayo!!!” Teriak Chanyeol sebal
& mengepalkan tangannya yang siap untuk memukul Sehun.
Sehun pun langsung lari dengan menggenggam
tangan Lulu menuju kelas. Chanyeol duduk kembali & masih kesal gara – gara
Sehun. Tak lama kemudian bel berbunyi. Chanyeol pun beranjak dan menuju kelas,
tetapi dia melihat Pak Eunkey masih asik aja sama Bu Hyoyeon.
“Pak Eunkey!!! Udah bel tuh, malah asik –
asikan.” Ucap Chanyeol dengan kesal karena dia iri & suasana hatinya lagi
buruk.
“Biasa aja, dasar telinga kurcaci ini, Bapak tau
kok kamu iri karena masih jomblo.” Jawab Pak Eunkey.
Chanyeol tambah
kesal & mengeluarkan kekuatan apinya sehingga membuat Pak Eunkey kepanasan
lalu Chanyeol langsung masuk kelas & duduk di bangkunya. Tak lama kemudian
Pak Eunkey masuk dan memulai pelajaran.
Pada saat itu
pelajarannya adalah seni, para siswa diberi tugas untuk melakukan duet menyanyi
atau bisa dengan memainkan alat musik. Hari ini hanya membuat kelompok &
merencanakan lagu apa yang akan di bawakan untuk tes minggu depan. Chanyeol
yang sedang galau akhirnya hanya duduk termenung & melamun, bukannya
membuat kelompok.
Keadaan kelas
semakin ramai karena para siswa diberi waktu Pak Eunkey untuk memilih pasangan
duetnya. Baekhyun pun menghampiri Chanyeol yang dari tadi diam saja.
“Chanyeol-ssi, moseun iriya? Kok diem aja?
Bukannya cari pasangan duet.” Tanya Baekhyun.
“Eh? Mmmm... anu...” pertanyaan Baekhyun sontak
membubarkan lamunan Chanyeol & dia bingung harus menjawab apa.
“Duet sama aku yuk? Kamu kan pinter main gitar,
nanti aku yang nyanyi. Gimana, mau nggak?” tanya Baekhyun.
“Jeongmalyo? Jangan bercanda. Makasih lho kamu
udah ngehibur aku.” Ucap Chanyeol dengan senyum masam.
“Lho, aku ini beneran kok. Kamu kok gitu amat
sih?” jawab Baekhyun heran.
“Mwo? Yakin? Sama aku?” Tanya Chanyeol tak
percaya.
“Ne. Waeyo? Gak mau?”
“Aniyo, aku mau kok.”
“Ok. Ntar kita bawain lagu apa nih?”
“Bukannya suaramu enak & kamu pinter main
piano? Kenapa kamu nggak nyanyi solo Miracle In December aja?”
“Aigooo, Chanyeol-ssi... kamu ini kenapa sih?
Aku kepingin duet sama kamu, tapi kamu kok malah gitu. Kalo memang kamu nggak
mau gak pa pa, jangan maksa.”
“Aniyo, aku hanya tak percaya saja kamu kok mau
duet sama aku. Mian.......”
“Waeyo??? Biasa aja lagi.” Ucap Baekhyun sambil
tersenyum pada Chanyeol yang membuat Chanyeol nge-fly dan salting sendiri.
“Lho kok senyam – senyum sendiri?” Tanya
Baekhyun heran.
“Aniyo, lagunya terserah kamu aja.”
“Lho kok gitu? Diputusin bareng – bareng aja.”
“Mmmmm.... gimana kalo First Snow? Habis ini kan
natal.”
“Ah gurae, lagu itu bagus. Kapan latihan?”
“Gimana kalo besok aja? Aku juga mau belajar
kunci gitarnya dulu.”
“Gurae, aku juga mau ngafalin liriknya dulu.”
“Ne.”
“Kalo gitu aku balik ke bangkuku dulu ya?”
“Ne.”
Setelah kejadian itu suasana hati Chanyeol
membaik & dia bahagia sekali melebihi kebahagiaan orang – orang di dunia.
Dia tersenyum – senyum sendiri sambil sesekali melihat ke arah Baekhyun.
Keadaan Chanyeol itu pun membuat Lay heran.
“Channie.... kenapa kok senyam – senyum
sendiri?” Tanya Lay heran.
“Hehe... ne.” Jawab Chanyeol pada Lay dengan
senyuman pepsodent.
“Ada yang lucu?”
“Ani.”
“Wae???”
“Memangnya gak boleh?”
“Ani, bukan gitu maksudku.”
“Mau tau??”
“Ne.”
“Jaldeuro, ara?”
“Ne, ara.”
“Geureom, memang hari ini tadi suasana hatiku
sangat buruk, seperti badai salju di kutub, hujan petir yang diciptakan Pak
Chen, kapal yang berada tepat di segitiga bermuda, pertarungan Naruto dengan
Pain, penyelamatan Ace oleh Luffy saat akan dieksekusi, pokoknya buruk banget
deh. Tapi, seketika suasana hatiku sangat membaik, seperti Pak Kai yang dapat
membeli majalah 17++ edisi terbatas, Boa Hancock yang bertemu Luffy, Sanji yang
bertemu wanita cantik, pokoknya bahagia banget deh, gue gak mau panjang lebar
lagi, alasannya tuh karena Baekhyun mengajakku duet bareng hahaha.”
“Mian, kamu ngomongnya kecepatan, bisa ulangi?”
“Hahh?? Ulang?? Kamu mau buat suasana hatiku buruk
lagi apa?”
“Ani..., hajiman....”
“Ya udah diem!!!!”
“Ne, mian.”
“Dasar manusia ini, tadinya tanya udah
dijelasin, gak jelas terus tanya lagi, dimarahi juga langsung diem n malah
minta maaf.” Ucap Xiumin pada kedua temannya yang aneh itu.
“Hahaha ne, neoui chingu.” Jawab Chanyeol sambil
tertawa.
“Neodo neoui chingu.” Ucap Xiumin agak kesal.
“Iya juga sih, tapi males ngakuinya.”
“Hahaha gurae, kok ada gitu orang kayak gini.”
“Buktinya ada tuh.”
“Hahaha gurae, gurae.”
“Lagi ngomongin apaan sih?” Tanya Lay penasaran.
“Ah ani.” Jawab Xiumin sambil memalingkan
wajahnya.
“Ani, geunyang....” jawab Chanyeol sambil pura –
pura sibuk menulis sesuatu.
Lay pun bingung dengan apa yang dibicarakan
kedua temannya itu, dia pun hanya menengok sana – sini.
“Lay, kamu sudah menemukan pasangan duet? Kok
malah tengok sana – sini kayak orang nyasar aja.” Tegur Pak Eunkey pada Lay.
“Sudah kok Pak.” Jawab Lay.
“Nugu?”
“Sama Xiumin.” Jawab Lay.
“Mwo? Naega? Siapa yang mau, aku udah pasangan
sama Jonghyun hyung.” Jawab Xiumin.
“Oh, kalo gitu saya
sama Key aja.” Ucap Lay.
“Mian, aku udah janji bakalan duet sama Amber.”
Jawab Key.
“Lho terus aku sama siapa?” Tanya Lay bingung.
“Ya sudah, kamu sama Tao saja. Tao, kamu belum
dapat pasangan duet kan?” ucap Pak Eunkey untuk menjawab pertanyaan Lay &
mengajukan pertanyaan pada Tao. Tapi Tao malah tidur pulas dan tidak mendengar
kata – kata Pak Eunkey.
“Aiisshh... dasar anak ini, malah tiduran emank
panda sejati kerjanya malas – malasan. Tao irona!!!.” Teriak Pak Eunkey, tapi
Tao masih tetap tidur pulas yang membuat seisi kelas tertawa & membuat Pak
Eunkey tambah geram.
“Xiumin, bangunkan dongsaengmu itu.” Perintah
Pak Eunkey.
“Ne, songsaengnim.” Jawab Xiumin. Xiumin pun
langsung membangunkan Tao dengan cara berteriak tepat di telinganya dengan
suara melengking yang dimilikinya.
“YAAAAAA IRONAAAA!!!!!!” teriak Xiumin yang sontak membuat seluruh
siswa di kelas menutup telinga & akhirnya Tao terbangun.
“Ng? Jam berapa sih?” Jawab Tao dengan setengah
sadar.
“Jam 8 tuh.” Jawab Xiumin berbohong.
“MWOO!!??? Jam 8? Aduh telat banget nih, gimana
sih hyung kok baru dibangunin sekarang?”
“Gak usah bawel, cepet mandi sana.” Peintah
Xiumin menggoda Tao.
“Ne, hajiman... Eomma eodiseo?”
“Mandi sendiri sana, badan gedhe masa ga berani
mandi sendiri?” sindir Xiumin sengaja yang membuat seisi kelas tertawa terbahak
– bahak & membuat Tao sangat malu.
“Sudah – sudah, semuanya diam. Tao cepat
sadarkan dirimu ini di sekolah & sedang pelajaran, jangan tidur.” Ucap Pak
Eunkey.
“Ah ne, josong hamnida songsaengnim.” Jawab Tao.
“Satu lagi Tao, kamu blum dapat pasangan duet
kan? Geureom, kamu berpasanganlah dengan Lay, ara?” ucap Pak Eunkey.
“Ye, araseo.” Jawab Tao.
Pelajaran pun beranjut, semua siswa telah
menentukan siapa pasangan duetnya & lagu apa yang akan dibawakan, yaitu
·
Chanyeol dengan Baekhyun : The First Snow
·
Tao dengan Lay : Let Out The
Beast
·
Xiumin dengan Jonghyun : Miracle In December
·
Sehun dengan Lulu : The Star
·
Amber dengan Key : Smack That
·
Minho dengan Sulli : Going Crazy
·
Onew dengan Luna : Maybe
·
Victoria dengan Krystal : Tic Toc
Para siswa diberi kesempatan oleh Pak Eunkey
untuk berlatih selama satu minggu. Pelajaran pun berakhir dan para siswa
dipulangkan. Chanyeol langsung berlari keluar kelas dengan riang dan dia pun
sekarang sudah mencapai gerbang, tetapi dari kejauhan dia mendengar ada yang
memanggil dan ternyata itu Baekhyun.
“Chanyeol-ssi...!!!!!!” teriak Baekhyun sambil
agak berlari mengejar Chanyeol.
“Oh, my sweetie.” Ucap Chanyeol lirih sambil
menghampiri Baekhyun.
“Moseun iriya?” tanya Chanyeol.
“Hosh..hosh.... kenapa... kau... cepat sekali
sih......, aku kan capek ngejarnya....” Ucap Baekhyun dengan nafas terengah –
engah.
“Ah... mian, aku lagi semangat sih lagi happy
soalnya, biasanya orang kalo happy kan nge-fly tapi kalo aku nge-run, jadi aku
lari deh hehe.” Ucap Chanyeol santai dengan senyuman idiotnya itu yang membuat
Baekhyun tersenyum rectangle shape.
“Rumahmu di apartement belakang sekolah kan?”
Tanya Baekhyun.
“Eh?? Iy.... oh bukan.” Jawab Chanyeol.
“Lho? Terus rumahmu dimana?”
“Di hatimu hehe.....” Rayu Chanyeol dengan
senyuman idiotnya.
“YAA!!!! Yang benar aja, aku serius tahu.” Ucap
Baekhyun dengan nada tinggi.
“Mian..mian..... iya iya rumahku disitu.
Kenapa?”
“Aku boleh bareng gak? Soalnya aku takut pulang
sendiri.”
“Mwo?? Pulang sama aku? Gak salah nih?” tanya
Chanyeol heran.
“Ne.”
“Lulu mana? Tumben kamu gak bareng sama dia.”
“Dia lagi ngedate sama Sehun.”
“Oh gitu, rumahmu juga di apartement belakang
sekolah?”
“Ne.”
“Oh, ya udah ayo nanti keburu sore.” Ajak
Chanyeol pada Baekhyun.
“Ne.”
Mereka berdua pun jalan menuju apartement
mereka, Chanyeol yang senangnya bukan main senyam – senyum sendiri dengan
sesekali melirik Baekhyun.
“Chanyeol-ssi..???” panggil Baekhyun.
“Ah ne??” jawab Chanyeol.
“Gwaencanayo?”
“Mmm gwaencana, waeyo??”
“Aniyo, habisnya kamu dari tadi senyam – senyum
sendiri.”
“Hehehe mian, habisnya lagi happy sih.”
“Ooohh, aku nggak nglarang kamu happy kok, tapi
jangan senyam - senyum kayak orang idiot donk, aku kan malu jalan bareng kamu,
tapi ya mau gimana lagi ntar aku nggak ada barengnya.” Ucap Baekhyun jujur
& seketika seperti ada panah yang menusuk tepat di hati Chanyeol. Chanyeol
pun hanya terdiam sejak panah itu menusuk tepat di hatinya & dia tak lagi
senyam – senyum seperti orang idiot karena kata – kata Baekhyun masih terngiang
– ngiang di kepalanya.
“Ah ne, Chanyeol-ssi apartementmu nomer berapa?”
Tanya Baekhyun
“Eh? Nomer 88.” Jawab Chanyeol singkat.
“Wah deket donk sama aku, klo aku di nomer 91,
nanti waktu latihan buat tes aku ke apartemenmu boleh?”
“Mwoo!!???? Ke apartemenku?” tanya Chanyeol
meyakinan karena dia sangat tak percaya akan hal itu, tapi hatinya sangat
senang sekali.
“Ne, boleh?”
“Boleh banget donk hehe.” Jawab Chanyeol semangat.
“Tapi kamu yakin mau ke apartemenku? Soalnya aku kan laki – laki.” Lanjutnya.
“O.. kamu cowok ya?” jawab Baekhyun menggoda
Chanyeol.
“Ya iyalah, kamu bisa bercanda juga ya.”
“Tenang aja, kan aku sama Lulu, n mungkin dia
ngajak Sehun.”
Seketika itu seperti ada petir yang menggelegar
di hati Chanyeol, karena dia kaget momen berdua bersama Baekhyun gagal &
malah kerja kelompok dengan Si Setan Sehun,” Oh ne.....” jawab Chanyeol putus
asa.
Tidak terasa mereka sudah berada di depan
apartemen lalu mereka segera menuju apartemen masing – masing.
“Kalo gitu aku duluan ya Chanyeol-ssi..” pamit
Baekhyun pada Chanyeol dan beranjak pergi.
“Ah ne.” Jawab Chanyeol lalu masuk ke
apartemennya.
@Depan gerbang sekolah
Terlihat Tao sedang menunggu jemputan Pak Kai sang
supir, tapi Tao tak terlihat sedang bersama Xiumin. Beberapa menit yang
lalu......
“Tao, kau pulang saja duluan, bilang sama Pak
Kai aku mau ke rumah Jonghyun latihan buat minggu depan, aku mungkin pulang
sekitar jam 5 tapi tak usah di jemput aku naik bis aja.” Jelas Xiumin pada
Tao,” O ya, hati – hati ya, kalo Pak Kai belum jemput sampai 15 menit langsung
kamu telpon aja, hyung berangkat dulu.” Tambah Xiumin sambil beranjak pergi
bersama Jonghyun meninggalkan Tao. Tao hanya menganggukkan kepalanya saja pada
Xiumin.
“Sebenernya Umin Hyung perhatian sama aku,
padahal aku jahat banget lho klo ke dia.” Gumam Tao setelah Xiumin pergi. Tak
lama kemudian Pak Kai datang.
“Tao, mana Xiumin? Kamu kok sendirian?” tanya
Pak Kai Heran.
“Umin hyung lagi ke rumah temennya, pulangnya
sekitar jam 5 sore, tapi dia bilang nggak usah dijemput.” Jelas Tao.
“Oh ya sudah, ayo cepat masuk.” Perintah Pak
Kai.
“Ne.”
@Mobil
Tao melihat ada buket bunga mawar di kursi
belakang yang membuatnya penasaran.
“Pak Kai, ini bunga siapa?” Tanya Tao.
“Oh itu untuk kado.” Jawab Pak Kai.
“Kado? Siapa yang ulang tahun?”
“Bukan ulang tahun sih, ya untuk hadiah biasa
aja.”
“Siapa? Orang tua Pak Kai? Atau kakak Pak Kai?”
“Bukan.”
“Bukan?? Mmmmm.. ah, cewek ya.....???”
“Eh?? Anu...”
“Wahhh iya ya, hahaha cieeee Pak Kai.”
“Diem donk jangan bilang siapa – siapa ya.”
“Mmmmm bilang nggak ya?”
“Aduh Tao, jebal.... Saya belikan sesuatu deh.”
“Mwo?? Jeongmalyo?”
“Ne, tapi yang murah aja ya.”
“Klo gitu tas Gucci.”
“Mwo?? Itu kan mahal.”
“Pelit ah.”
“Bukannya gitu, harga tas merek Gucci kan sama
kayak gaji Saya.”
“Ya udah deh, dari kemaren aku pengen banget
beli barang buat nambah koleksi Pandaku di rumah, jadi beliin boneka ya.”
“Oh ne, klo gitu sekarang aja ya, saya juga mau
ambil barang.”
“Barang apa?”
“Sudahlah, nanti kamu juga tau sendiri.”
Setelah itu mobil Pak Kai berhenti tepat di
depan toko perhiasan, Tao pun hanya bingung mengapa Pak Kai pergi ke toko
perhiasan.
“Ayo turun, katanya mau dibelikan boneka Panda.”
Ucap Pak Kai.
“Ah ne.” Tao pun langsung keluar dari mobil.
“Ke toko ini dulu ya, sebentar.” Ucap Pak Kai
sambil memasuki toko perhiasan. Tao pun mengikuti Pak Kai masuk ke dalam toko
perhiasan.
“Eoseo oseyo.” Ucap pegawai dalam toko itu.
“Jogiyo, Saya mau mengambil pesanan cincin ini.”
Ucap Pak Kai sambil menyerahkan nota pembelian.
“Ah ne, sudah selesai, tunggu sebentar.” Ucap
pegawai toko itu lalu masuk ke dalam ruangan, tak lama kemudian pegawai toko
itu kembali.
“Ini pesanan Anda.” Ucap pegawai toko itu sambil
menyerahkan sepasang cincin sederhana yang di dinding bagian dalamnya ada
tulisan inisial KD.
“Ah... bagus sekali, kamsa hamnida.” Ucap Pak
Kai.
“Ne..”
Tao yang bingung kenapa Pak Kai memesan cincin
bertuliskan KD, dan cincin itu berpasangan.
“Apa Pak Kai ngefans sama Krisdayanti ya? Tapi ngapain juga pesen cincinnya dua???” gumam Tao dalam lamunanya.
“Apa Pak Kai ngefans sama Krisdayanti ya? Tapi ngapain juga pesen cincinnya dua???” gumam Tao dalam lamunanya.
“Tao...” panggil Pak Kai.
“.......” Tao hanya diam aja & tetap
melamun.”
“Tao..!!!” panggil Pak Kai ambil agak berteriak.
“Ah.. ne??”
“Ayo, kita ke toko sebelah untuk membeli
boneka.”
“Ne....” Tao dan Pak Kai pun keluar dari toko
pehiasan tersebut lalu menuju toko sebelah untuk membeli boneka Panda.
@Baby Panda Shop
Toko ini merupakan toko langganan Tao, disini
menjual all item about Panda & yang jelas gimana Tao bisa gak suka sama toko
ini. Pegawainya pun hafal denan Tao & Tao mempunyai card member toko
tersebut.
“Eoseo oseyo, lho Tao?” sapa seorang pegawai
dari toko tersebut.
“Ah ne, annyeong hansimnika...??” balas Tao.
“Annyeong, ada yang bisa dibantu?”
“Ne, apakah ada koleksi baru? Aku lagi pingin
nambah koleksi nih.”
“Koleksi baru?? Ehmmm tunggu sebentar ya.”
“Ne.”
Pegawai toko tersebut langsung mencarikan
koleksi yang baru datang & tak lama kemudian pegawai itu kembali sambil
membawa tas punggung berkepala Panda.
“Ini koleksi terbarunya.” Ucap pegawai toko itu
sambil memberikan tas tersebut.
“Uaaa...”
kagum Tao dengan tas tersenyum lebar.
“Pak Kai belikan ini aja.” Ucap Tao pada Pak
Kai.
“Katanya mau boneka.” Jawab Pak Kai.
“Aniyo, ini aja.”
“O ya sudah, tolong bungkus yang ini.” Ucap Pak
Kai pada pegawai toko itu.
“Ani, nggak usah, tasnya mau aku bawa sendiri
aja langsung.” Ucap Tao.
“Oh ne.” Jawab Pak Kai sambil membayar tas
punggung milik Tao tersebut. Lalu mereka berdua keluar dari toko dan kembali ke
mobil untuk pulang. Karena Tao sudah menemukan kebahagiaannya sendiri, dia jadi
lupa tentang bunga & cincin pasangan berinisial KD milik Pak Kai.
Sesampainya di rumah..............
“Pak Kai makasih ya tasnya....” ucap Tao sambil
beranjak keluar dari mobil.
“Ne, cheonma...” jawab Pak Kai.
Tao pun langsung masuk rumah & di ruang tamu
ada Suho Eomma yang lagi membaca majalah Tupperware sambil menunggu anak – anak
kesayangannya pulang.
“Eomma..” panggil Tao.
“Eh Tao, sudah pulang... Lho mana Xiumin kok
kamu sendirian?” tanya Suho Eomma heran.
“Umin hyung ke rumah Jonghyun, mereka latihan
buat tes minggu depan & katanya Umin hyung pulang jam 5 sore.” Jelas Tao.
“Oooh, Pak Kai sudah diberi tau?”
“Umin hyung bilang dia mau pulang sendiri.”
“Lho pulang sendiri?? Aduh... nanti kalo ada apa
– apa gimana.” Khawatir Suho Eomma.
“Mama tenang aja, Umin hyung udah gede kok
walaupun badannya kecil & lagi pula Umin hyung bukan perawan.” Ucap Tao
polos.
“Ooooh gitu ya, ya sudah nanti kalo belum pulang
saja biar Eomma telpon.”
“Oh ya Eomma lihat nih.” Ucap Tao sambil
menunjukkan tas Panda baru miliknya.
“Omo!? Tao.... Eomma kan sudah bilang kalo Tao
pingin beli – beli sama Eomma aja jangan pakai uang jajan, nanti kalo kamu
kelaperan terus sakit gimana?” khawatir Suho Eomma.
“Aku dibelikan Pak Kai kok.”
“Pak Kai? Ya ampun Tao kamu nggak kasihan sama
Pak Kai? Kok minta dibelikan ini? Kan ini nggak murah.” Omel Suho Eomma pada
Tao.
“Pak Kai sendiri kok yang nawarin, Eomma tanya
aja sendiri.” Ucap Tao ngambek.
“Ya sudah.... jangan marah gitu... Eomma minta maaf
ya...” rayu Suho Eomma pada Tao.
“Hhmm.” Jawab Tao dengan bibirnya yang masih
manyun karena ngambek.
“Sudah ganti baju dulu, setelah itu makan
siang.”
“Ne.” Tao beranjak pergi meninggalkan Eomma
menuju ke kamarnya yang penuh dengan item panda dimana – mana.
Tak lama kemudian Tao turun menuju ruang makan
yang dimana di meja makan sudah tersedia makan siang untuknya yang telah
disiapkan Suho Eomma.
“Eomma...!!!” panggil Tao.
“Ne... sayang..???” jawab Suho Eomma yang menuju
ruang makan.
“Suapin.” Pinta Tao.
Tidak ambil lama Suho Eomma pun langsung
menyuapi Tao. Setelah itu Suho Eomma mencuci piring & Tao disuruh untuk
tidur siang oleh Eommanya.
@Kamar Pak Kai & Pak Chen (Dua orang ini
satu kamar)
Terlihat Pak Kai yang duduk di kasur dengan
memegang sebuket bunga & kotak cincin sedang galau & sering menghela
nafas panjang. Keadaan Pak Kai itu membuat Pak Chen bingung & penasaran.
“Moseun iriya?” tanya Pak Chen pada Pak Kai
sambil duduk di sebelahnya.
“O.... emm” pertanyaan Pak Chen sontak
membuyarkan lamunan Pak Kai, tetapi Pak Kai hanya diam saja & tersenyum
masam.
“Wae? Ceritakan saja, kita kan sudah seperti
saudara, aku juga ikut sedih lho kalo kamu sedih Kai.” Ucap Pak Chen.
Pak Kai terlihat bimbang akan menceritakan
masalahnya atau tidak, Pak Kai melihat wajah Pak Chen sesekali lalu menghela
nafas panjang & akhirnya Pak Kai memutuskan untuk menceritakan masalahnya
pada Pak Chen.
“Jadi gini, tau Bibi D.O. kan?”
“Ya taulah.”
“Tau perasaanku ke dia?”
“Mwo?? Perasaan apa?”
“Aku udah lama suka sama Bibi D.O., tapi malu
ngakuinnya.”
“Jeongmalyo??”
“Ne.”
“Terus?”
“Aku pikir sih dia juga suka aku, soalnya Bibi
D.O. perhatian banget sama aku dibandingkan sama kamu Chen.”
“Oooh gurae, gurae. Emank kok aku juga ngerasa
gitu, ya udah ungkapin aja perasaanmu.”
“Tapi....”
“Kenapa?? Ragu?”
“Ani....”
“Kamu takut ditolak? Belum nyoba udah mau
nyerah?? Kamu juga udah bela – belain beli bunga & cincin itu kan??”
“Gurae...”
“Ya sudah sana.”
“Hajiman.....”
“Kai.”
Pak Kai pun melihat wajah Pak Chen sekali lagi
& dia mengambil nafas panjang lalu beranjak pergi.
@Dapur
Terlihat Bibi D.O. sedang menyiapkan bahan –
bahan untuk makan malam & Pak Kai menghampirinya dengan tangan kirinya di
belakang menyembunyikan buket bunga mawar.
“Bibi D.O...” panggil Pak Kai.
“Ne..??” jawab Bibi D.O..
“Ada yang perlu kubicarakan.”
“Emm? Silahkan, bicara saja.”
“Geureom.... sudah lama sih tapi aku baru bisa
ngomong sekarang.”
“Ne..?? Langsung saja, ngapain tegang, sepenting
apa sih??”
“Gumapdago selama ini Bibi D.O. sangat perhatian
padaku.”
“Mwo?? Biasa saja Pak Kai, lagi pula kita kan
rekan kerja.”
“Bibi D.O...... naneun niga joha.... saranghae.”
Ucap Pak Kai sambil memberikan buket bunga mawar yang sedari tadi dia
sembunyikan di punggungnya.
“.....” Bibi D.O. hanya terdiam & melihat
Pak Kai, terlihat sekali bahwa Bibi D.O. kaget akan pengakuan Pak Kai. Pak Kai
tidak bisa tenang, hatinya berdegup kencang menunggu jawaban dari Bibi D.O..
“Nado saranghae....” jawab Bibi D.O. dengan
tersenyum sambil megambil buket bunga dari tangan Pak Kai.
Pak Kai kaget & tentunya dia bahagia sekali,
mereka berdua saling menatap dengan tersenyum. Pak Kai mengeluarkan kotak
cincin dari saku celananya. Dia langsung berlutut dengan lutut kaki kiri
menempel lantai dan kaki kanannya ditekuk.
“Would you be mine forever?” lamar Pak Kai hari
itu juga tepat setelah menyatakan cintanya dengan menyodorkan kotak cincin yang
terbuka.
Bibi D.O. tersenyum lebar lalu menganggukan
kepalanya. Pak Kai tersenyum lebar & memasangkan cincin itu ke jari manis
Bibi D.O., Bibi D.O. baru sadar pada cincin itu bertuliskan inisial KD, yang
berarti Kai & D.O.. Setelah memakaikan cincin tersebut Pak Kai langsung
memeluk Bibi D.O..
Tidak terasa jam sudah menunjukkan pukul 5
sore.....
@Ruang Tamu
Terlihat Kris Appa yang baru saja pulang kerja
& langsung merebahkan dirinya di sofa karena lelah, Suho Eomma langsung
menghampiri suami tercintanya itu.
“Appa...” Suho Eomma langsung salim kepada suami
tercintanya itu.
“Eh, Eomma....” jawab Kris Appa yang langsung
mencium kening istri tercintanya tersebut.
“Baru pulang kok langsung rebahan? Mandi dulu
sana.”
“Iya bentar lagi capek banget nih.”
“Ada masalah di kantor?”
“Nggak ada kok, cuma kecapean aja.”
“Lain kali jangan maksain diri donk.”
“Ne, mana anak – anak?”
“Tao di kamar lagi ngerjain PR, kalo Xiumin
belum pulang.”
“Xiumin kemana Ma?”
“Kata Tao dia ke rumah Jonghyun, bilangnya sih
pulang jam 5, tapi sekarang udah jam 5 lebih 10 menit.”
“Pak Kai nggak jemput?”
“Xiumin nggak mau dijemput.”
“Lho? Ya sudah telepon saja.”
“Ah ne, sebenar ya Appa.”
Kris Appa hanya membalas dengan senyuman &
Suho Eomma beranjak pergi mengambil handphone untuk menghubungi Xiumin.
Di saat yang sama Xiumin.......
@Halte
“Aduh..... lama banget sih ini bisnya, udah sore
lagi, supir bisnya ini nggak tau apa kalo aku belum sholat Ashar??” gumam
Xiumin sambil duduk di halte bis.
“Ya udah deh, aku telpon Pak Kai.” Xiumin pun
langsung mengambil handphone di sakunya. Sialnya Xiumin hari itu, handphonenya
mati, dia lupa semalaman handphonenya nggak di charge & waktu di sekolah
dia kelamaan browsing internet.
“Aigooooo, jinjayo.” Ucapnya kesal dengan
tangannya yang ingin membanting handphonenya tersebut.
Dia pun kembali duduk menunggu bis.
@Rumah
Suho Eomma terlihat sangat khawatir karena
Xiumin tidak bisa dihubungi sementara jam sudah menunjukkan pukul 5.30
sore........
“Appa, Xiumin nggak bisa dihubungi nih,
handphonenya nggak aktif.” Adu Suho Eomma kepada Kris Appa.
“Mwo?? Jeongmalyo??” ucap Kris Appa khawatir.
“Ne, eottokhae??”
“Kkeogjongma.... kita tunggu saja sampai jam 6,
kalo dia belum pulang juga nanti biar Appa yang cari.”
Kris Appa langsung memeluk Suho Eomma untuk
menenangkan hati istrinya tersebut. Tak lama kemudian pada pukul 5.55 sore, ada
yang membuka pintu ruang tamu......
“Assalamualaikum......” ucap Xiumin yang baru
saja sampai rumah.
“Xiumin....!!!” Panggil Suho Eomma yang langsung
berdiri dari sofa dan menghampiri putranya tersebut.
“Mwoo?~” tanya Xiumin heran.
“Kamu kemana saja jam segini baru pulang,
katanya pulang jam 5. Mana nggak bisa dihubungi lagi.” Kris Appa marah pada
Xiumin.
“Mian.... tadi aku nggak dapet – dapet bisnya,
terus aku mau telpon Pak Kai tapi handphoneku mati, daripada kelamaan ya aku
jalan deh.” Jelas Xiumin.
“Aigoo~~ Xiumin, lain kali jangan seperti ini
lagi ya.” Ucap Suho Eomma,” Ya sudah cepat naik & mandi sana, setelah itu
turun makan malam sama – sama.” Lanjut Suho Eomma.
“Ne.” Jawab Xiumin lalu beranjak menuju lantai
dua.
@Ruang Makan
Terlihat Tao, Xiumin, Kris Appa, & Suho
Eomma sedang makan malam bersama. Setelah makan malam usai Xiumin & Tao
kembali ke kamar untk belajar, Kris Appa & Suho Eomma sedang berduaan di
ruang keluarga, mereka sedang liat drama “The Heirs”, dan saling suap – suapan
permen yupi “Calcibean”. Tiba – tiba Pak Kai & Bibi D.O. datang karena ada
keperluan.....
@Ruang Tengah
“Permisi Kris Appa & Suho Eomma maaf
mengganggu, ada yang perlu saya bicarakan.” Ucap Pak Kai dengan sopan.
“Ah ne.....” Jawab Suho Eomma.
“Mwo?” jawab Kris Appa.
“Jadi begini, Saya & Bibi D.O. ingin meminta
izin untuk libur selama 2 minggu.” Ucap Pak Kai.
“Mwo?? 2 minggu?? Ada apa?” tanya Kris Appa
kaget.
“Dengarkan dulu donk Appa, Pak Kai kan belum
selesai bicara.” Sahut Suho Eomma.
“Saya & Bibi D.O. akan menikah, jadi kami
meminta izin unuk mempersiapkan segala sesuatunya.” Jelas Pak Kai.
“Mwo? Kalian akan menikah?” Tanya Kris Appa.
“Waahh selamat ya...” ucap Suho Eomma.
“Ne.. kamsa hamnida.” Jawab Bibi D.O. dengan
senyuman malu – malunya.
“Oooohhh geurae, jadi kalian memina libur selama
2 minggu?” Kris Appa memastikan.
“Ne.” Jawab Pak Kai.
“Baiklah, kalian saya liburkan selama 2 minggu.”
“Jeongmal kamsa hamnida Kris Appa.” Ucap Pak Kai
& Bibi D.O. kompak.
“Omong – omong kapan kalian menikahnya?” tanya
Suho Eomma penasaran.
“Kami baru merencanakan saja, jika jadi
pernikahannya akan dilaksanakan tepat minggu depan.” Jelas Pak Kai.
“Mwo? Minggu depan? Kalau begitu jangan lupa
undang kita ya.” Ucap Suho Eomma dengan bergurau.
“Ne,
pasti.” Jawab Bibi D.O.
Setelah itu Pak Kai & Bibi D.O. kembali
membereskan pekerjaan mereka masing – masing.
“Oh ya Eomma.” Panggil Kris Appa.
“Ne??” jawab Suho Eomma.
“Berarti anak – anak kan nggak ada yang anter +
jemput.”
“Ah.. geurae. Eotteokhae??” jaab Eomma bingung.
“Ya sudah, besok mereka suruh bangun lebih pagi
biar bareng sama Appa saja.”
“Gwaencana??”
“Ne, waeyo??”
“Masalahnya Tao kan susah banget dibanguin.”
“Minta tolong Xiumin untuk bangunkan, dia punya
suara yang menggelegar.”
“Ah ne.” Suho Eomma langsung menuju kamar Xiumin
& Tao untuk memberitahu mereka supaya besok bangun lebih pagi karena Pak
Kai akan pulang kampung.
@Kamar Xiumin
“Xiumin..... Eomma boleh masuk??” ucap Suho
Eomma sambil mengetuk pintu kamar Xiumin.
“Ah... ne.” Jawab Xiumin. Suho Eomma pun
langsung masuk ke kamar Xiumin.
“Moseun iriya?” tanya Xiumin.
“Jadi gini lho.... Pak Kai & Bibi D.O. akan pulang
kampung selama 2 minggu karena mereka akan menikah, jadi kamu berangkat
sekolahnya sama Kris Appa. Jadi ya kamu harus bangun lebih pagi, araseo?”
“Mmmm ara, Tao??”
“Maka dari itu, Eomma minta tolong sama kamu
buat bangunin Tao ya?? Kamu tau kan kalo Tao susah banget dibangunin??”
“Ooohh ne.”
“Gumawo sayang.” Ucap Suho Eomma sambil mencium
kening putra kesayangannya itu.
“Ne.”
“Ya sudah Eomma keluar dulu ya.” Ucap Suho Eomma
sambil beranjak meninggalkan kamar Xiumin.
“Ne.”
Esoknya...... pukul 4.30 pagi.....
@Depan Gerbang Rumah
“Baiklah Kris Appa & Suho Eomma, kami pamit
dulu.” Ucap Bibi D.O. yang segera berangkat menuju kampung halaman bersama Pak
Kai.
“Ne hati – hati ya...” Ucap Suho Eomma.
Pak Kai & Bibi D.O. langsung masuk ke dalam
travel yang sudah menunggu mereka berdua, Kris Appa hanya tersenyum lalu travel
itu pun berangkat. Setelah itu Suho Eomma langsung menuju kamar Xiumin.
@Kamar Xiumin
“Xiumin......”
“Ne Eomma??”
“Sudah siap nak?”
“Sudah Ma.” Xiumin pun langsung keluar kamar.
“Tolong bangunkan Tao.”
“Ne.”
Xiumin & Suho Eomma langsung menuju kamar
Tao, tanpa mengetuk pintu mereka berdua langsung masuk karena mereka tahu pasti
Tao tidak akan menjawab.
@Kamar Tao
“Sudah bangunkan...” perintah Suho Eomma.
“Ne.....”
“TAAAOOOOOOOOOO IREEOOOOOONAAAAAA.......!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!”
teriak Xiumin tepat di telinga Tao yang sontak membuat Suho Eomma kaget.
“Ngg..??? Hyung... jam berapa?” Tao langsung
bangun & sadar.
“Udah jam 8 tuh, mandi sana ntar telat.”
“Eomma???” tanya Tao.
“Nih Eomma.” Jawab Xiumin sambil menunjuk Eomma
yang sedang duduk di pinggir kasur Tao.
“Wah Eomma... mandiin.” Pinta Tao.
“Ne... ayo cepat masuk kamar mandi.”
“Ne...” Tao pun langsung bergegas masuk dengan
agak berlari menuju kamar mandi seperti anak TK yang diajak ke toko mainan.
“Gumawo Xiumin.” Ucap Suho Eomma.
“Ne.” Xiumin pun langsung menuju ruang makan
& Suho Eomma langsung bergegas memandikan Tao.
Tak lama kemudian.....
@Ruang makan
“Tao ayo sarapan dulu....” ucap Suho Eomma pada
Tao.
“Ne....” Jawab Tao sambil menuruni tangga dengan
memakai tas Panda barunya yang baru saja dibelikan Pak Kai.
“Mwo?? Apa – apaan tas itu??” tanya Xiumin
kaget.
“Tas baru donk.” Jawab Tao bangga.
“Lucu...” puji Xiumin.
“Gumawo.”
“Tapi gak cocok sama yang make, tasnya lucu yang
make mukanya serem.”
Tao hanya melototi Xiumin & Xiumin pura –
pura tidak tahu. Tepat pukul 5.30 mereka berangkat, hari ini mengapa Kris Appa
berangkat sangat pagi karena ada meeting jam 7.30 sementara di kantor masih
banyak yang harus disiapkan.
@Mobil
“Kok dingin banget ya?” tanya Tao heran.
“Jelaslah jam berapa donk.” Jawab Xiumin
“Katamu jam 8, tapi tumben masih dingin.” Ucap
Tao.
“Hehehe iya ya.” Xiumin hanya tertawa saja,
karena dongsaengnya nggak sadar kalo tadi pagi itu dia bohongin, & sekarang
masih jam 5.35.
“Tao sadarlah, sekarang masih jam 5.35, jelas
saja masih dingin.” Jelas Kris Appa.
“Mwo?? Tapi tadi Umin Hyung bilang udah jam 8.”
“Hehe mian, tadi aku boongin kamu soalnya kamu
nggak bangun – bangun sih.”
“Ah jinjayo, pantes aja dingin banget &
rasanya aku masih ngantuk berat nih.”
“Lanjutin di sekolah aja tidurnya.... lagian
kita juga kepagian.”
Tak lama kemudian mereka sampai di sekolah.
Xiumin & Tao langsung keluar mobil & berpamitan pada Kris Appa.
@Depan gerbang sekolah
“Appa aku berangkat...” ucap Xiumin & Tao
kompak.
“Ne, yang benar kalo sekolah guru itu
diperhatikan, jangan malas – malasan.”
“Ne.” Jawab mereka kompak.
“Oh ya Xiumin.”
“Ne?”
“Nanti kan nggak ada yan bisa jemput, Appa
pulang jam 7 malam, nanti kamu naik bis kota aja sama Tao, ini uangnya. Hati –
hati ya, jaga dongsaengmu...”
“Ah ne Appa...” setelah itu Kris Appa berangkat
menuju kantornya.
“Lho tumben dateng jam segini??” sapa Pak Kyupil
pada Tao & Xiumin yang datang di sekolah tepat pukul 5.45 pagi.
“Ah ne songsaengnim, soalnya kalo nanti nggak
ada yang nganter.” Jelas Xiumin.
“Ooohh bagus kalo gitu, lebih cepat lebih baik.”
“Ne songsaengnim, Saya masuk kelas dulu.”
“Ah ne ne.” Xiumin & Tao langsung masuk ke
kelas, & benar saja di kelas hanya ada mereka berdua. Mereka tiba di
sekolah pukul 5.45 sedangkan bel pelajaran pertama berbunyi pukul 6.45, jadi ya
mau nggak mau mereka harus nunggu 1 jam lagi.
Satu jam kemudian...........
“KRRRIIIIIIIIINNNNNNNNNNNGGGGGG” bel pelajaran
pertama berbunyi, para siswa duduk di bangkunya masing – masing & pelajaran
pun dimulai seperti biasa.
@Istirahat siang di kelas
“Chanyeol-ssi.” Panggil Baekhyun pada Chanyeol.
“Ne?” jawab Chanyeol.
“Ini aku udah hafalin liriknya, gimana kalo
nanti aku ke apartemenmu?”
“Oh geurae? Cepat sekali, ok kalo gitu ntar aku tunggu.
Sama sapa aja?”
“Mungkin aku sendiri, soalnya Lulu nggak bisa
dateng, dia harus nunggu sepupunya yang lagi sakit di rumah sakit & Sehun
nemenin Lulu.” Jelas Baekhyun sedikit kecewa.
“Oh geurae??” tanya Chanyeol heran dengan
sedikit senang karena akhirnya bisa berduaan dengan Baekhyun.
“Lho kok kamu malah seneng gitu sih? Padahal
sepupunya temanmu sendiri lagi sakit.”
“Ah ani ani, mian.”
“Ya sudah nanti ya.”
“Ne.”
Chanyeol pun sangat senang & dia nge-fly,
serasa Dewi Fortuna berpihak padanya akhir – akhir ini. Tak lama kemudian bel pun
berbunyi, pelajaran dilanjukan kembali.
Beberapa jam kemudian..........
Pelajaran
pada hari itu selesai & seluruh siswa dipulangkan.
@Gerbang sekolah
“Tao ayo jalan ke sana sedikit.” Ajak Xiumin
pada Tao.
“Eodiseoyo?” tanya Tao penasaran.
“Ke halte bis, Pak Kai lagi pulang kampung &
Appa pulangnya malem, jadi kita naik bis.” Jelas Xiumin.
“Eo....” Tao pun langsung mengikuti Hyungnya itu
menuju halte bis.
Sementara itu............
@Chanyeol’s Apartemen
“Silahkan masuk....” ucap Chanyeol sambil
mempersilahkan Baekhyun untuk masuk ke apartemennya.
“Ne, permisi ya.” Jawab Baekhyun sambil memasuki
apartemen Chanyeol.
“Duduklah, aku buatin minum.”
“Ne.” Baekhyun pun duduk sambil melihat – lihat
apartemen Chanyeol. Tak lama kemudian Chanyeol kembali dengan membawa nampan
berisi sepiring roti kering & 2 gelas bubble tea.”
“Ini silahkan.” Ucap Chanyeol sambil menyuguhkan
nampannya.
“Ne, gomawo.” Jawab Baekhyun,” Omong – omong
kamu tinggal sendiri?” tanya Baekhyun.
“Ah geurae, keluargaku tinggal di luar kota,
Appa mengurusi cafe miliknya, Eomma mengurusi restoran miliknya, Noona ku sih
juga tinggal di Seoul tapi beda tempat tinggal sama aku, lagian dia itu
reporter jadi sibuk.” Jelas Chanyeol pada Baekhyun panjang lebar.
“Ooohh gitu...”
“Emmm.... bentar ya aku ambil gitarku dulu.”
“Ne.”
Sementara Chanyeol mengambil gitarnya.........
“Ting tong” bel apartemen Chanyeol berbunyi lalu
Baekhyun membukakan pintunya dan......
“Baekhyun....!!!” panggil Lulu yang datang tiba
– tiba bersama Sehun.
“Mwo?? Lho bukannya kamu lagi di rumah sakit
ya?” tanya Baekhyun kaget.
“Ternyata disana udah ada bibiku, jadi ya aku
pamit soalnya kan kita mau kerja kelompok.” Jelas Lulu.
“Oh baiklah, ayo masuk.” Mereka berdua pun masuk
ke apartemen Chanyeol. Tak lama kemudian Chanyeol kembali dengan membawa gitar
kesayangannya dan.........
“BRUUKK”
Chanyeol menjatuhkan gitarnya, matanya melotot
seperti melihat hantu, bagaimana tidak? Saat dia kembali disana sudah ada Lulu
yang sedang berbicara dengan Baekhyun & Sehun yang sedang menghabiskan
bubble tea di meja.
“Oi.. Chanyeol.” Sapa Sehun dengan senyuman
setannya.
“Biasa aja kali mukanya, jangan kayak liat setan
gitu donk.” Sambung Sehun.
Chanyeol hanya terdiam dan memberikan senyuman
masamnya. Saat melihat bahwa ada Sehun & Lulu di apartemennya seperti ada
badai petir di dalam hatinya.
“Emmm aku buatkan minum dulu.....” Ucap Chanyeol
lalu beranjak menuju dapur.
“Hehehe kasihan banget tuh orang.” Sindir Sehun
pada Chanyeol.
“Siapa yang kasihan?” Tanya Lulu pada Sehun.
“Ah ani.” Jawab Sehun.
Tak lama kemudian Chanyeol kembali dengan membawa nampan berisi 2 gelas bubble tea.
Chanyeol pun langsung duduk, semenjak kedatangan Lulu & Sehun wajah
Chanyeol resah, seperti belum membayar listrik 3 bulan.
“Chanyeol-ssi??” panggil Baekhyun. Tetapi
Chanyeol diam saja & melamun seperti memikirkan sesuatu.
“Chanyeol-ssi...!!!” panggil Baekhyun dengan
nada tinggi yang sontak membubarkan lamunan Chanyeol.
“Ah... ne...???” jawab Chanyeol.
“Moseun iriya? Kamu nggak keliatan baik, kamu
sakit?” khawatir Baekhyun.
“Aniyo...”
“Jeongmalyo?”
“Ne.”
Sehun pun langsung melirik pada Chanyeol karena
dia tahu apa yang terjadi sama sahabatnya yang satu ini, Chanyeol galau karena
dia nggak bisa berduaan saja sama Baekhyun.
“Chanyeol-ah mian, kalo aku ninggalin kamu
berduaan ntar kamunya kan canggung.” Ucap Sehun jujur pada Chanyeol.
“Oooo ara ara, gumawo.” Jawab Chanyeol.
“Cheonma, ntar aku bantuin deh pedekatenya.”
“Geurae.”
“Kalian ngomongin apaan sih?” tanya Lulu
penasaran.
“Ah ani....” jawab Sehun.
“Yeoja ya?” tanya Lulu.
“Bukan...”
“Jeongmal?”
“Ne.”
Mereka berempat pun mulai kerja kelompok &
berlatih untuk tes minggu depan.
Hari – hari berlalu & hari ini merupakan H-1
tes musik di sekolah sekaligus hari pernikahan Pak Kai & Bibi D.O..
@Kelas Ex-O
“Anak – anak, besok adalah tes musik, bapak
harap kalian sudah siap & usahakan besok masuk karna nilai tes ini
penting.” Ucap Pak Eunkey.
“YE Songsaengnim...!!!” jawab murid – murid
sekelas kompak.
“Baiklah sekarang kalian boleh pulang.” Perintah
Pak Eunkey. Para siswa pun langsung keluar kelas.
“Chanyeol-ssi.” Panggil Baekhyun pada Chanyeol.
“Ne??” jawab Chanyeol.
“Besok pagi berangkat bareng yuk? Sekalian bisa
latihan sambil jalan bareng.”
“Oh geurae.” Jawab Chanyeol dengan senyuman
masam.
“Waeyo? Kamu kok lesu.”
“Ah aniyo....”
“Gwaencanayo?”
“Ne, nan Gwaencana. Aku duluan ya.”
“Ah ne.”
Chanyeol pun langsung keluar kelas & segera
pulang, dia merasa tidak enak badan & kepalanya terasa berat sekali.
Sesampainya di apartemen Chanyeol langsung merebahkan dirinya di kasur.
Sementara itu di kediaman Kris Appa.........
“Assalamualaikum.......” ucap Xiumin & Tao
sambil membuka pintu ruang tamu.
“Waalaikumsalam..... Sudah pulang nak?” jawab
Suho Eomma.
“Ne Eomma.” Ucap Xiumin & Tao kompak.
“Cepat ganti baju setelah itu makan siang.”
“Ne.”
Tak lama kemudian Tao & Xiumin turun &
menuju ruang makan yang dimana Suho Eomma sudah menunggu & menyiapkan makan
siang untuk mereka. Saat Tao & Xiumin makan, Suho Eomma memulai
pembicaraan....
@Ruang makan
“Tao, Xiumin.” Panggil Suho Eomma.
“Ne?” jawab Xiumin.
“Eo?” jawab Tao yang bersamaan dengan Xiumin.
“Besok kalian izin nggak masuk sekolah ya?”
“Mwo? Tapi Eomma besok ada tes.” Jawab Xiumin.
“Susulan saja.” Usul Suho Eomma.
“Waeyo?” tanya Xiumin.
“Besok itu hari pernikahan Pak Kai & Bibi
D.O., kita diundang kan ya nggak enak kalo nggak dateng, Pak Kai nunggu
kedatengannya kalian lho.” Jelas Suho Eomma.
“Aaahh.. ya sudahlah.” Xiumin menyerah.
“Tao??” tanya Suho Eomma.
“Eo.” Jawab Tao singkat padat & jelas karena
walaupun masuk dia juga belum siap untuk tes.
Setelah makan siang Tao menuju kamar untuk tidr
siang, begitu pula dengan Xiumin.
@Kamar Xiumin
“She’s my black pearl..... She’s my black
pearl...” Handphone Xiumin berbunyi, saat Xiumin mengangkatnya ternyata itu
telpon dari Jonghyun...
“Yeoboseyo?” ucap Xiumin.
“Minseok-ah, ini aku Jonghyun.” Ucap Jonghyun.
“Oh Jonghyun, moseun iriya?”
“Gini lho, sebelumnya maaf ya. Aku ada jadwal
mendadak nih, SHINee World Tour in Tokyo, jadi aku besok gak bisa masuk.”
“Oh geurae? Gwaencana, lagian aku besok juga gak
bisa masuk soalnya ada acara keluarga. Barusan aja aku mau kasih tau kamu, eh
tapi keduluan kamu.”
“Ah jeongmalyo?? Ya sudah aku tutup ya
telponnya.”
“Ne.” Xiumin sedikit lega karena partner duetnya
juga berhalangan untuk masuk sekolah besok.
@Kamar Tao
Tao mengabari partner duetnya yaitu Lay melalui
pesan singkat.
“Lay hyung, maaf besok aku nggak masuk ada
urusan keluarga.” Pesan Tao. Selang beberapa menit handphone Tao bergetar ada
pesan yang masuk.
“Jeongmal? Hahaha gwaencana, besok aku juga
nggak masuk soalnya aku ada acara, jadi pianis di GG World Tour in Singapore , maaf baru kasih tau.” Pesan
balasan dari Lay.
Esoknya.........
@Kediaman Kris Appa
“Tao, Xiumin, ayo cepat turun Kris Appa sudah
menunggu di mobil.” Ucap Suho Eomma.
“NE..” jawab Tao & Xiumin kompak yang segera
turun & menuju mobil. Di dalam mobil sudah ada Kris Appa yang duduk di
kursi supir & Pak Chen yang duduk di kursi depan. Suho Eomma mengunci pintu
& pagar rumah baru setelah itu mereka berangkat. Keluarga Kris Appa mampir
ke sekolah sebentar karena Suho Eomma harus menyerahkan surat izin kedua
putranya itu, baru setelah itu mereka berangkat menuju ke acara pernikahan Pak
Kai & Bibi D.O..
Sementara itu di kediaman Chanyeol.......
“Chanyeol-ssi...” panggil Baekhyun sambil
mengetuk pintu apartemen Chanyeol. Tetapi tidak ada jawaban.
“Chanyeol-ssi..!!” ulang Baekhyun dengan nada
agak tinggi, tetapi tetap saja tak ada jawaban. Baekhyun mencoba membuka pintu
apartemennya, ternyata tidak dikunci. Baekhyun yang cemas langsung berlari
masuk ke apartemen Chanyeol. Betapa kagetnya Baekhyun, dia menemukan Chanyeol
yang sedang terkapar di atas tempat tidur dengan masih memakai baju seragam
kemarin.
“Chanyeol-ssi..!!!” panggil Baekhyun untuk
menyadarkan Chanyeol, ternyata badan Chanyeol panas sekali, dia demam tinggi.
Jadi alasan mengapa kemarin Chanyeol lesu karena memang dia sedang sakit.
Baekhyun pun tanpa pikir panjang langsung merawat Chanyeol, karena Baekhyun tau
bahwa Chanyeol pasti tidak ada yang mengurus karena dia tinggal sendirian.
Baekhyun pun membolos demi merawat Chanyeol.
Sementara itu.....
@Depan gerbang sekolah
“Sebeon kajin, budi ceobwa...” handphone Sehun
berbunyi.
“Yeoboseyo??” ucap Sehun.
“Sehun-ah.” Ucap orang yang menelepon Sehun.
“Eo?? Lulu, moseun iriya??”
“Gawat nih, sepupuku harus di operasi sekarang
tapi bibiku nggak ada di rumah.”
“Oh geurae, geurae, kkeogjeongma aku segera ke
rumahmu.”
“Ne.” Sehun pun langsung menutup telponnya &
segera berbalik arah menuju rumah Lulu.
@Kelas
”KKRRIIIIIIIIIIIINNNNNNNGGGGG” bel pelajaran
pertama berbunyi, Pak Eunkey memasuki kelasnya dengan membawa daftar nilai
untuk tes hari ini. Betapa kagetnya Pak Eunkey, daftar nilainya beliau jatuhkan
begitu saja, matanya melotot. Bagaimana tidak? Kelas Pak Eunkey tidak ada
orangnya sama sekali (tidak ada orang sama sekali = kelasnya kosong, & Pak
Eunkey bukan manusia tapi hewan, tau sendiri kan??). Tak lama kemudian Bu Agnes
sang guru BP masuk ke kelas Pak Eunkey menyerahkan keterangan siswa – siswanya
yang tidak masuk.
“Excuse Me, Mr. Eunkey ini absensi murid – murid
bapak.” Ucap Bu Agnes sambil memberikan buku keterangan absensi.
“Ah ne gumawo.” Pak Eunkey menjawab dengan agak
bingung & menerima buku absensi tersebut. Bu Agnes pun lalu kembali menuju
ruang BP. Pak Eunkey langsung membuka buku absensi itu.
No
|
Nama
|
Ket
|
Alasan
|
1
|
Almighty
Key
|
I
|
SHINee
World Tour in Tokyo
|
2
|
Amber
Josephine Liu
|
I
|
F(x)
Concert
|
3
|
Byun
Baekhyun
|
A
|
-
|
4
|
Choi
Minho
|
I
|
SHINee
World Tour in Tokyo
|
5
|
Huang
Zi Tao
|
I
|
Acara
keluarga
|
6
|
Kim
Jonghyun
|
I
|
SHINee
World Tour in Tokyo
|
7
|
Krystal
|
I
|
F(x)
Concert
|
8
|
Lulu
Han
|
A
|
-
|
9
|
Luna
|
I
|
F(x)
Concert
|
10
|
Oh
Sehun
|
A
|
-
|
11
|
Onew
|
I
|
SHINee
World Tour in Tokyo
|
12
|
Park
Chanyeol
|
A
|
-
|
13
|
Sulli
|
I
|
F(x)
Concert
|
14
|
Victoria
Song
|
I
|
F(x)
Concert
|
15
|
Xiumin
|
I
|
Acara
keluarga
|
16
|
Yang
Yixing Lay
|
I
|
Pianis
GG World Tour
|
Pak Eunkey hanya bisa tabah & mengelus –
elus dadanya sambil beberapa kali mengatakan bahwa Beliau harus sabar.
Di lain tempat......
@Acara Pernikahan Pak Kai & Bibi D.O.
Mobil keluarga Kris Appa tiba tepat pukul 11.00,
mereka langsung menuju ke kedua mempelai untuk memberi selamat. Tao &
Xiumin membuntuti Suho Eomma, disana banyak sekali para tetangga yang selalu
mengira bahwa Tao adalah kakak & Xiumin adalah adiknya, tentu saja itu
membuat Xiumin kesal tetapi menyenangkan bagi Tao.
Bibi D.O. terlihat sangat anggun sekali memakai
gaun putih sederhana & Pak Kai yang terlihat gagah memakai setelan tuxedo
putih. Mereka berdua terlihat bahagia sekali. Akhirnya Keluarga Kris Appa
berfoto dengan kedua mempelai tersebut.
Akhirnya Tao tahu bahwa cincin berinisial KD itu
adalah Kai & D.O., dia baru sadar ketika melihat cincin yang dipakai Bibi
D.O. & Pak Kai.
Suhu tubuh Chanyeol mulai menurun dan dia telah
sadar. Baekhyun menyatakan bahwa dia sangat khawatir karena sebenarnya Baekhyun
memendam rasa pada Chanyeol. Chanyeol hanya tersenyum & menyatakan isi
hatinya tersebut, mereka pun jadian.
Sepupu Lulu berhasil di operasi & dia
selamat, Bibi Lulu pun sangat berterima kasih pada mereka berdua. Orang tua
Lulu yang mendengar kabar itu menyetujui hubungan Lulu & Sehun, malah orang
tua Lulu mempersuntingkan Lulu dengan Sehun.
Konser F(x) pada hari itu berjalan sangat lancar,
para aff(x)tion berteriak “Encore” pada mereka.
SHINee World Tour in Tokyo juga berjalan lancar,
Tokyo dorm penuh akan Shawol & cahaya – cahaya lightstick berwarna hijau.
Lay berhasil membawakan permainan piano yang sangat bagus pada saat GG World Tour dan dia menerima banyak tepuk tangan & sorakan dari para Sone yang menonton
Pak Eunkey yang tidak ada kerjaan akhirnya
berduaan dengan Bu Hyoyeon seharian hingga Bu Hoyeon bosan melihat wajah Pak
Eunkey.
+END+
Aku suka cerita ini,seru unik bagus sekali semangat kakak
BalasHapusAku suka cerita ini,seru unik bagus sekali semangat kakak
BalasHapusWaaah makasih ... :3
BalasHapus